ayam

Kamis, 07 Maret 2013

Hasil Diskusi Kelompok 1



HASIL DISKUSI KELOMPOK 1 KONSEP BELAJAR MENGAJAR (OLEH KELOMPOK 2)
1.      Pertanyaan Mina : Pada faktor-faktor psikologis dalam belajar terdapat motivasi sebagai salah satu faktornya, yang ingin saya tanyakan motivasi seperti apa yang bagus untuk diterapkan seorang guru kepada siswanya agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreatif.

Jawaban: Motivasi seorang guru bagi siswa dalam proses belajar mengajar memiliki peran penting. Motivasi berfungsi sebagai pendorong siswa dalam melakukan sesuatu, menggerakkan minat mereka, merangsang rasa ingin tahu mereka jauh lebih dalam lagi. Langkah pertama bagi seorang guru untuk memotivasi siswanya dalam belajar, adalah membuat siswa nyaman dulu dengan pelajaran yang akan dipelajari. Tanpa adanya rasa nyaman dengan pelajaran dan guru yang mengajar mustahil proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan kegairahan ingin tahu yang besar. Motivasi bisa dberikan oleh guru dalam awal kegiatan mengajar, sebelum masuk ke kegiatan inti mengajar. Seorang guru yang paling utama adalah membuat suasana kelas nyaman, sehingga para siswa bersemangat untuk belajar, misalnya dalam belajar membuat paragraf deskriftif siswa disuruh untuk mengobservasi taman sekolah terlebih dahulu selama lima belas menit, setelah melakukan observasi dengan kondisi taman sekolah barulah siswa disruh untuk membuat paragraph deskriftif yang menjelaskan taman sekolah. Pemberian reward juga penting kepada siswa sebagai bentuk apresiasi terhadapa pencapaian yang ia raih dalam proses belajar mengajar, selain untuk memberi semangat kepada siswa yang berprestasi. Pemberian reward juga bisa berfungsi sebagai motivasi bagi siswa yang lain untuk tidak mau kalah dengan temannya.

2.      Pertanyaan Rizky setiawan: "Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami."
Maksud dari memanfaatkan di sini bagaimana ya, Kakak?
Tolong jelaskan lagi ya, Kakak!

Jawaban: Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tapi menghendaki subjek agar belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami. Memanfaatkan pemahaman berarti mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapat di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari. Contoh; seseorang belajar tentag akuntansi di pelajaran ekonomi dan mempraktekan dalam kegiatan jual beli.

3.      "Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuan atau pemuasan biologis"
Maksud dari kata-kata itu bisa dijelaskan lah? Saya kurang paham di bagian itu? hehe makasih..

Jawaban: Proses stimulus dan respon hanya bersifat sementara itu maksudnya adalah proses stimulus dan respon tidak berlangsung terus-terusan namun harus selalu dberikan terus stimulus agar respon dapat terus terjaga.

4.      Pertanyaan Nike : Setelah membaca penjelasan kalian, ada sedikit pertanyaan yang ingin saya ajukan. Diantaranya ialah:
1. Kalian mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Bisakah kalian memberikan contoh konkret dari hal terpenting tersebut!
2. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy. Menurut kalian dari kedua model tersebut, manakah model yang paling tepat diterapkan seorang guru? Serta berikan alasannya!

Jawaban: (1) Dalam kegiatan belajar mengajar pengalaman dalam memperoleh pengetahuan itu seringkali  terasa lebih penting dibandingkan hasil proses belajar mengajar. Psoses pengalaman dalam menemukan ilmu pengetahuan membuat siswa belajar banyak hal bukan hanya tentang pelajaran itu tersendiri, seringkali dalam proses belajar kita mendapatkan banyak pengalaman seperti proses kerjasama dalam mempelajari pelajaran tertentu, bersosialisasi, dan bersikap, bukan hanya sekedar mendapatkan nilai tujuh atau sepuluh.
(2) Model pedagogy ataupun androgogy memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun, menurut kelompok kami metode pendagogy jauh lebih cocok untuk pembelajaran karena metode pembelajaran ini membiarkan siswa untuk bertidank aktif dalam proses belajar mengajar, siswa akan menjadi pusat perhatian sedangkan guru hanya sebagai media atau fasilatato yang menjembatani proses keingintahuan siswa dalam memperoleh belajar.

5.      Pertanyaan Syfa: Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh pendidik dan peserta didiknya. Lantas, bagaimana menurut kalian jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, bagaimana cara kita sebagai "calon pendidik" untuk mengajar yang efektif dalam waktu pembelajaran yang tersedia terbatas sedangkan materi ajarnya banyak? Terima kasih. .

Jawaban: Keterbatasan waktu mengajar di dalam kelas dapat kita antisipasi dengan memberikan pelajaran tambahan seperti les setelah pulang sekolah.

6.      Pertanyaan Muklis: Saya mau bertanya,
“Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.”
Berdasarkan kalimat diatas, apa yang dimaksud dengan resistensi dan subversi?
“Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.”
Apa maksud dari kalimat diatas? Mohon penjelasannya kawan-kawan!

Jawaban: Resistensi bisa berarti penolakan, sikap untuk bertahan, berusaha melawan, sedangkan suberversi berarti upaya untuk mempertahankan pendidikan tersebut. Teori sibernetik adalah teori belajar yang mengutamakan proses informasi. Teori sibernetik memiliki kemiripan dengan teori belajar kogintif yang lebih mementingkan proses dibandingkan hasil.

7.      Pertanyaan Hairunnisa: "bagi seorang behavioris, belajar pada dasarnya adalah menghubungkan sebuah respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan"
kawan2 tolong berikan penjelasan pada kalimat diatas?

Jawaban: Teori behavioris mengutamakan stimulus dan respon. Menurut teori ini , belajar dipandang sebagai perubahan tingkah laku berdasarkan stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar jika ia telah mampu untuk menunjukkan perubahan tingkah laku. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respons.

8.       Pertanyaan Rusmaliana: Menurut Thomas F. Station, faktor psikologis dalam belajar itu ada enam,yaitu motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan atau pengulangan.
yang ingin saya tanyakan, bagaimana peran seorang guru membuat siswa berkonsentrasi dan bereaksi? berikan contohnya!

Jawaban: Peran guru dalam menciptakan konsentrasi dan reaksi adalah dengan menyediakan media yang mampu menarik perhatian siswa dalam proses belajar dan mengajar.

9.      Pertanyaan Muliani: Sifat dasar manusia adalah lupa. Begitu juga dengan siswa, lupa dengan pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?

Jawaban: Melakukan pengulangan yang efektif dalam mengajar bisa kita lakukan saat akhir pelajaran dan dan awal pelajaran berikutnya.

10.  Pertanyaan Maulida: Pada tujuan belajar, kalian mengatakan seorang ahli pendidikan lebih mengutamakan metode serta kondisi yang mempertinggi efesiensi belajar. Yang ingin saya tanyakan, menurut kalian metode dan kondisi yang bagaimana yang akan mempertinggi efesiensi belajar?

Jawaban: Metode yang cocok digunakan dalam efisiesni belajar dalah metode androgogy karena siswa menjadi aktif dalam proses mencari ilmu pengetahuan, sedangkan guru hanya berfungsi sebagai media yang menjembatani rasa haus siswa akan pelajaran.

11.  Pertanyaan Maulana: Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan.
dari teori tersebut, bisakah kawan-kawan menjelaskan sedikit maksud dari teori tersebut.

Jawaban: Hakikat belajar adalah proses penemuan hubungan unsur-unsur dalam ikatan keseluruhan. Menurut pemahaman kelompok kami, apa yang diungkapkan Gestalt  tersebut adalah setiap pelajaran memiliki hubungan yang terstruktur.

12.  Pertanyaan Ahyan: Pada bagian “a. pengertian belajar menurut Teori Behavioristik” paragraf ketiga terdapat pernyataan:
Ia (Walson) tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam benak siswa itu penting.
Menurut kelompok, adakah ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental?

Jawaban: Perubahan mental siswa dapat kita lihat dari sikap siswa dalam belajar, karena sikap seoserang secara fisik pasti dipengaruhi oleh sikap secara mental. Ciri perubahan mental siswa adalah dengan berubahnya sikap ia (siswa) dalam kegiatan belajar.

13.  Pertanyaan Dina: Pada penjelasan "Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit atau tidak kongkrit." Yang masing saya belum mengerti, bagaimana wujud kongkrit atau tidak kongkrit tersebut?

Jawaban: wujud kongkrit menurut Thomdike di sini adalah terjadinya perubahan sikap dari siswa dalam kegiatan belajar.

14.  "Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis"
Pertanyaan dari saya: seperti apa wujud instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis itu?
Mohon pencerahan jawaban dari kawan-kawan..

Jawaban: yang dimaksud dengan wujud instrument perubahan perilaku yang bersifat verbalitas adalah perubahan yang terjadi pada siswa dalam berbahasa. Maksudnya, setelah mengajar guru dapat mengukur pemahaman siswa dari cara berbicara siswa dan cara dia menyampaikan pendapat.

15.  Pertanyaan Lisa wulandari: Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, bolehkah sya meminta kalian memberikan penjelasan secara mudah mengenai dua hal tersebut?
Trmksih..

Jawaban: tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, menurut kami kedudukannya sama penting karena tujuan adalah pedoman yang memberi arah ke mana proses belajar mengajar akan dibawa. Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen komponen yg lainnya tidak digunakan. jadi tujuan dan proses belajar mengajar saling berkesinambungan untuk mencapai tujuan yg diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar